Jumat, 13 Desember 2013

Life is choice.
Apapun yang terjadi, anda selalu bisa melihatnya dari dua sisi yang berbeda. Make A choice. TDW

Ada berbagai alasan orang memutuskan untuk berwirausaha. Mungkin di tengah sulitnya mencari pekerjaan, orang mulai melirik dunia usaha untuk di jadikan mata pencaharian. menjadi wirausahawan bisa jadi satu- satunya jalan untuk mencari rezeki. Adapula yang setelah bekerja ingin resign karena pekerjaan yang lagi di jalani saat ini kurang memberikan kesejahteraan yang di harapkan.  Apapun alasannya pilihan ada di tangan ente. kalo memang sulit mencari pekerjaan, ataupun ente sudah kerja tapi gak kunjung kaya, ya cobalah membuka usaha. Barangkali pilihan untuk wirausaha bisa jadi pilihan yang baik buat diri ente. Kasarnya kalo emang sudah bekerja tapi ente terus2an ngeluh atau sulit mencari pekerjaan sudah jenuh kesana kemari ya coba ente buka lapangan pekerjaan, syukur syukur usaha ente bisa menyerap tenaga kerja, ya paling tidak ente tidak memebebani negara, orang lain, dan orang tua dengan menyandang gelar pengangguran..he..he..he..

Sedikit share, pada tahun 2004 ane pernah kerja di salahsatu perusahaan tekstil di Cimahi Jawa Barat. Di sana ane bekerja sebagai operator mesin. Waktu itu ane berencana kuliah tahun depan setelah lulus sekolah. jadi Selama setahun ane pergunakan untuk bekerja. disana ane dapet gaji 750ribu, saat itu kaos distro cuman 45ribuan..he..he..he..
Ternyata hidup sebagai buruh itu berat broh. Temen ane yang sudah kerja selama 15 tahun gajinya cuman beda 50 ribuan, gak adil ya. Ya memang gak adil, karena parameter buruh dalam menggaji perusahaan bukan dari jasa- jasa selama dia bekerja, tapi dari UMR, kalo umr naik, gaji juga naik, tapi ane lebih melihat hal itu bukan kenaikan tapi penyesuaian terhadap inflasi aja. Ane bisa rasain kurangnya gaji segitu, apalagi teman kerja ane udh berkeluarga dan punya anak sekolah SMP. Kalau cuman buat makan bisa cukup, tapi kebutuhan manusia itu ada sandang dan papannya. Kebanyakan dari mereka hanya mampu tinggal mengontrak sepetak kamar untuk keluarganya. Kebanyakan dari mereka dalam sela- sela waktu mereka pakai untuk mencari sampingan dengan jadi kuli bangunan, tidak seperti kita yang menghabiskan waktu akhir pekan untuk liburan. Makanya gak aneh, kalo buruh banyak menuntut kelayakan upah, lha gajinya aja gak cukup untuk memenuhi sandang pangan papan keluarganya.

Walaupun tidak semua perusahaan menggaji karyawan dengan tidak layak. Akan tetapi tetap saja sistem dalam bekerja di perusahaan, tidak akan membuat seseorang bertambah kaya, penghasilan ente, kehidupan ente di patok cuma sekian juta per bulan. Tapi dari segi keamanan, ente cukup nyaman. Asal mengikuti prosedur bekerja, ente aman.

Berbeda halnya dengan usaha. Sistem usaha, membuat kita berkembang secara pribadi dan finansial. Setiap hari, pengusaha di tantang untuk berpikir, bagaimana agar jualan laris, apa yang harus di lakukan, apa yang harus di pelajari, dan bagaimana agar usahanya berkembang. Semakin keras dy berpikir dan bekerja semakin cepat pula usahanya berkembang, semakin kaya dari waktu ke waktu. Akan tetapi resikonya besar, untungnya juga besar. Memang butuh keberanian untuk memulai suatu usaha, harus akrab dengan kegagalan, mengerti bahwa segala sesuatu perlu proses. 

Saya pernah iseng tanya tanya sama tukang gorengan pinggir jalan soal penghasilan yang dy perolah. Sy kaget, ternyata dari hasil dia berjualan gorengan, dy bisa dapat 300rb per hari. Kalo di kali sebulan rata- rata Rp. 9.000.000 /bln. Jauh bila di bandingkan penghasilan PNS. 

Kalau faktanya demikian, kenapa banyak orang masih rela berdesak- desakan antri di job fair untuk cari pekerjaan. Hehehe...
Lowongan jadi pengusaha masih banyak bro. 
Gunakan otak kananmu!

Selamat Berpikir!!

0 komentar:

Posting Komentar